St.
Sri Emyani
BIMA MERANGKAI
CERITA
.re-inkarnasi
dari kuncung jidat memancarkan cahaya biru
yang tak redup oleh hembusan nafas Rahwana hingga
tiyupan bau kentut Duryudana
dari hutan Dandaka hingga pabaratan ngare Kurukasetra
tak lelah menekan laju Katamaya yang berdendangkan biru
bumiku
tentram
nurani sepanjang peradapan anak zaman kami
imajinasi Tembang Dhukuh Purung pun hiasi kaca rekayasa anak matahari terbit
Katana pun berjalan di hutan terjal
sementara,
jasa merupakan ilmu
untuk mengail laba mengubur rugi
teori yang kadang genjokan catatan buku dengan aplikasi
dimana pendapatan kerontang
karena godaan wentis
bank yang sangat merangsang gelora nafsu
duniawi
untung pun merana tak berujung
sementara rugi melambai-lambai moy indy
menanti senggama di surgawi
Bima pun
melangkah membentur modernisasi
di hadang ekstrim kiri yang bersenjatakan belati
Wiji Thukul
bersemi kembali
Reinkarnasi
GAPLEK
( seketsa 1975)
St. Sri Emyani
masih adakah yang tersisa
dari umbi akar pohon ketela
yang sudah lekang
oleh terik musim
sementara,
diatas tikar daun pudak usang
kita mau pesta keluarga
“ mak, nasinya sudah basi”
lalu,
kami pun tetap bertembang
dengan iga-iga telanjang
sesekali,
minum air matanya sendiri
duh, Gusti?!
*** Panggul-Trenggalek, 05172010
CICIT DAN COCOT
CICIT DAN COCOT
St. Sri Emyani
gimana rayab-rayab
bisa makmur
kalau cicit
terus nyacah kantong
pegawei
bahkan, meras
keringat putra putri
diwaduk negeri
gimana rayab-rayab
bisa damai
kalau Cocot
terus menebar bunga
janji
berbungkuskan melati
beraromakan bangkai
hem,
mimpiku
mimpiku
mimpi Cicit
menggantungkan lehernya
dengan gajinya sendiri
bahkan,
mimpi Cocot nyobek mulutnya sendiri
dengan kata-kata
‘aku eklas’
‘aku sadar’
t u n t a s
m e k a r
*** Tembang Dukuh Purung 2011
Sang RESI
St. Sri
Emyani
apa yang
dibawa
ketika
jaman sulit untuk di lawan
para dwijo pun
memancarkan kemilau cahaya obor
dari langit
biru
- s e m u
sementara
resi
menyajikan kunang-kunang berbadan kerbau
berjubah
kelambu
kehilangan tembang
dan
berkepala bimbang
*** Panggul-Trenggalek
1111’12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar